Ckckckckck Part II

7:51:00 PM 2 Komentar

-Lanjutan Ckckckckck

Akupun berangkat sekolah dengan wajah senang, kemudian wajah gembira, wajah sedih, wajah kesal, yang aku modifikasi sedemikian rupa dan semuanya aku praktekkan dengan interval waktu 10 detik tiap ekspresi wajahnya. Konon katanya, ini bagus untuk kesehatan urat-urat wajah, entah kata siapa...

kegemberiaan menyertaiku selama perjalanan ke sekolah, karena hari ini hujan tidak terlalu deras membuat kekhawatiranku akan tragedi celana basah akan terulang tak muncul selama perjalanan. Kenyataannya, perasaan itu muncul tak sampai setengah perjalanan, ada sebuah
banjir hebat terlihat tersenyum kejam dari kejauhan, aku mendekat, senyuman licik banjir itu makin menjadi...

Di depan wajah banjir, aku berhenti sejenak, menyiapkan mental, apakah karirku sebagai pesekolah profesional berhenti sampai disini, ataukah masih bisa dipertahankan, otak ku mengatakan kalau aku harus muter balik dan mengambil jalan yang lebih parah baik. Tapi rupanya hatiku tak punya keinginan yang sama, beliau ingin aku berjuang melanjutkan tekadku sebagai pesekolah profesional yang harus melanjutkan jalan yang telah aku pilih, yaitu jalan kebanjiran ini. Sejenak ku terdiam, sedangkan hati dan otak ku malah adu panco.

"Silahkan terobos banjir ini saudara-saudara, kalau anda punya jiwa ksatria, kendaraan kalian pasti akan mogok, hahahahahahahahahahaha..." kata seorang om om. Hatiku semakin panas, membuat ia semakin kuat tekadnya untuk menyebrangi banjir ini, ia pun mendapatkan kekuatan tambahan dan akhirnya menang adu panco melawan otakku yang telah berlangsung beberapa detik lalu. Aku menuruti kata hatiku, aku merasa tertantang, ini adalah kesempatanku untuk mengetes kehebatan kendaraanku, apakah ia akan bertahan, atau tidak. Sebelum aku mantap hati dan meng-gas motorku untuk menyebrangi lautan banjir, tiba-tiba aku mendengar lagu ini ..


Lagu selesai .....


Dan motor mati......

Di tengah-tengah banjir yang tingginya kira-kira 70 cm, aku diam, berpikir, sendirian, tanpa seorangpun menemaniku, forever alone. Tiba-tiba disebelah kananku ada seorang pria yang berhasil menunggangi motornya tanpa mati mesin, aku galau. Kemudian di sebelah kiriku ada pasutri yang juga berhasil melewati terjangan banjir, mereka berduaan, aku sendirian, curang.. Aku semakin galau. Ku dorong motor dengan merek Sapose (bukan merek sebenarnya) sampai ke ujung jalan yang tak ada air banjirnya, ada seorang bapak-bapak berhasil melalui hebatnya gelombang banjir dengan duduk di atas gerobak bersama motor-motornya dan didorong oleh orang lain yang entah siapanya bapak-bapak itu, curang, dia sungguh curang, bapak ini seharusnya didiskualifikasi. Bapak-bapak itu hanya duduk polos dengan membentuk ekspresi wajah yang kira-kira bentuknya seperti ini..


bitch please....
"Cekakak cekekek cekakak cekekek" motor ini belum mau nyala juga saat aku coba menyalakannya di daratan tak berbanjir bersama orang-orang lain yang kupikir mereka adalah sama-sama pejuang hebat sepertiku. Akhirnya, setelah aku tendang kendaraanku pada bagian knalpot, spakbor dan kupukul di bagian lampu remnya, motor ini tetep tidak mau nyala. Bagaimana ini? Waktu terus berjalan, aku pun terus mencoba menyalakan mesinnya, setelah mengulangnya beratus-ratus kali, akhirnya belum menyala juga. Sulit emang nyalain motor yang knalpotnya keselek aer banjir gini.

Motor merk Sapose yang jadi korban intimidasi pengendaranya
"Ehiiiikkikiikkikikikikikkkkkkkkkkiiiiiiiiikkkkk," kendaraan ini bangkit juga. Aku pun melanjutkan perjalanan ke sekolah, kemudian sampailah aku ke sekolah. Tamat.


Dari cerita singkat yang sama sekali tidak singkat di atas kita bisa mengambil hikmah bahwa cerita di atas sama sekali tidak memiliki hikmah, saya haris. Selamat beraktifitas.
.
.
.
.
.
JANGAN paksakan menyukai orang yang menyukaimu. Paksakan jangan sampai kamu menyakiti orang yang menyukaimu - DNRH, 2013 ^^

Link Error

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

2 comments:

  1. dasar PEA udah tau banjir masih aja diterobos juga -__-"

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwk.. pea itu alami dan ga bisa di hindari ;)

      Delete